Selamat Datang di Website Resmi MI Muhammadiyah Singasari

Jumat, 23 September 2011

Sejarah Muhammadiyah

Masjid Bersejarah
Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.


Asline

Senin, 05 September 2011

PTK Matematik

Download contoh PTK Matematika :




MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION)
PADA SISWA KELAS ………………
…………………………..
TAHUN 2005/2006


KARYA TULIS ILMIAH


OLEH
………………………
NIP: ……………………



DINAS PENDIDIKAN …………………
……………………………………


Cara Download:



Download File Lengkap :                               Link 1        Link 2         Link 3



Kamis, 21 Juli 2011

Proposal PTK


A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.

Siswa merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh kesiapan dan kemampuan siswa menguasai pembelajaran. Salah satu indikator tindak penguasaan materi pelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa.

Matematika merupakan mata pelajaran yang kurang diminati siswa. Hal tersebut dikarenakan pelajaran tersebut dianggap sulit dan membosankan. Bangun ruang termasuk salah satu materi yang dianggap membingungkan. Sehingga banyak siswa yang tidak menguasai matematika. Dengan demikian, dalam penyampaian materi hasil yang diperoleh kurang memuaskan.

Di dalam materi bangun ruang terdapat macam-macam bangun ruang antara lain kubus, balok, tabung, kerucut, bola. Namun disini kita hanya akan membahas kubus dan balok. Dalam bangun ruang dikenal istilah sisi, rusuk dan titik sudut. Itulah yang membuat siswa bingung dalam mempelajari matematika, sehingga nilai siswa setiap tes formatif banyak yang di bawah KKM.

Cara Download :


Download Proposal lengkap :                       Link 1      Link 2      Link 3

Sabtu, 09 Juli 2011

Lambang Negara

 
Setiap Negara mempunyai Lambang Negara menggambarkan kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara itu. Dalam tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan suatu Lambang Negara.
Panitia tersebut berhasil menciptakan Lambang Negara Republik Indonesia yang berbentuk Garuda Pancasila. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur dalam UU  No : 24 Tahun 2009.
Adalah Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal  Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

Arti Lambang Negara
Garuda dengan perisai  memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45, adalah tanggal, bulan dan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan katulistiwa.
Pada perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
a.   dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima
b.   dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
c.    dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai;
d.   dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai;
e.   dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.

Penggunaan Lambang Negara
Lambang Negara wajib digunakan di :
-          Dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan.
-          Luar gedung atau kantor
-          Lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
-          Paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;
-          Uang logam dan uang kertas; atau
-          Materai.

Selain itu Lambang Negara dapat digunakan sebagai :
a.   Cap atau kop surat jabatan
b.   Cap dinas untuk kantor
c.   Pada kertas bermaterai
d.   Pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan
e.   Lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri, Lambang Negara sebagai lencana atau atribut dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri
f.   Penyelenggaraan peristiwa resmi
g.   Buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah
h.   Buku kumpulan undang-undang; dan/atau di rumah warga negara Indonesia.
Larangan
Setiap orang dilarang: :
-         Mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak lambang negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan lambang Negara.
-          Menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran.
-         Membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai lambang negara; dan
-         Menggunakan lambang negara untuk keperluan selain yang diatur dalam undang-undang.

Pramukanet.org

Sabtu, 04 Juni 2011

Lambang Gerakan Pramuka

dari wikipedia
 
Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.

Bentuk :
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.

Arti Kiasan :
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
Nama kabupaten melambangkan kota cabang
Bintang melambangakan 5 sila pancasila

Penggunaan :
Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila.

Kepres RI no 104 tahun 2004

Sabtu, 01 Januari 2011

VISI dan MISI



VISI

TERBENTUKNYA PELAJAR ISLAM YANG CERDAS, MANDIRI DAN BERAKHLAK MULIA


MISI

1. Memberikan pelayanan pendidikan secara optimal
2. Membentuk mental spiritual siswa dengan akhlakul karimah
3. Mewujudkan pendidikan Nasional

Sejarah MI Muhammadiyah Singasari

MI Muhammadiyah Singasari merupakan sekolah pertama di kawasan “kring loji” (meliputi desa Singasari, Jipang, Babakan, dan Sunyalangu).  MI Muhammadiyah Singasari didirikan pada tanggal 1 Juli tahun 1953 oleh warga Muhammadiyah Singasari Kec. Karanglewas Kab. Banyumas.

Pada awal berdiri, sekolah ini bernama SR (Sekolah Rakyat); kemudian pada tahun 1978 diakui oleh Kantor Wilayah Departemen Agama provinsi Jawa Tengah bernama MI Muhammadiyah Singasari.

MI Muhammadiyah Singasari bertempat di Desa Singasari RT 01 / RW 06 Kecamatan Karanglewas, Kab. Banyumas.

  Struktur Organisasi MI Muhammadiyah Singasari Visi Misi MI Muhammadiyah Singasari MURI BERSERI MI Muhammadiyah Singasari ; Berilmu, Sholeh...